Pengarang: Izumi Tsubaki
Penerbit: Elex Media Komputindo
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tebal buku: 208 halaman
Rating: 4.5 of 5 stars
Apa iya? Kurasa, lebih keren aku yang sekarang. Sekarang aku bisa gambar beta flash.
Kehidupan Nozaki sebagai mangaka komik shojo pastinya disibukkan dengan membuat sketsa komik, name, memasang tone dan sebagainya. Hari itu Nozaki menyelesaikan naskah cerita lebih cepat dari biasanya. Chiyo pun senang mendengarnya lalu mengajak Nozaki pergi bermain. Anggap saja hari itu seperi hari libur. Mereka akhirnya pergi ke mall. Bukan Chiyo namanya kalau tidak baper. Ia mulai berpikiran kalau mereka terlihat seperti sedang kencan. Di gedung bioskop, Nozaki ingin menonton sebuah film yang dianggapnya menarik; setting sekolahnya disorot dari berbagai sudut. Pada saat makan di restoran, Nozaki justru nampak asyik mengambil foto makanannya untuk bahan naskah komik. Hancur sudah harapan Chiyo.
Suatu hari Chiyo menanyakan mengapa ada tanda lingkaran merah di tanggalan Nozaki. Ternyata Nozaki akan mengadakan meeting di luar bersama Pak Ken, editornya. Nozaki tampak antusias dengan meeting tersebut. Ia memikirkan banyak hal agar pertemuan tersebut lebih asyik. Asal tahu saja, editor Nozaki dulu adalah Pak Maeno yang kerjanya hanya bermain saja. Beruntunglah Pak Maeno digantikan oleh Pak Ken. Hari pertemuan pun tiba. Pak Ken langsung membahas perkembangan 'Koi Shiyo' ke depannya lalu meminta Nozaki menyerahkan plotnya. Bukannya melakukan apa yang diminta Pak Ken, Nozaki justru meributkan topik pembuka pertemuan dengan cerita sekolahnya.
edited by me. source: rebloggy.com |
Kalau mau curhat boleh, lho. Jangan dipendam sendirian.
Dengar! Memakai komik untuk referensi itu boleh tapi jangan salah pilih! Ada yang bisa dan tak boleh dipakai.
Di rumah Nozaki terdapat sebuah laptop yang biasanya digunakan untuk menyetel musik. Kali ini Chiyo datang membawa flashdisk berisi lagu yang bisa membuat Nozaki merasa rileks; lagu yang dinyanyikan Lorelei alias Seo Yuzuki. Seketika lagu tersebut dimatikan Nozaki. Di sekolah, Nozaki bertemu Wakamatsu, anak klub basket kelas 1 SMA. Wakamatsu berkeluh kesah pada Nozaki ada anak perempuan yang bermain seenaknya di klub basket cowok. Anak perempuan itu asal melempar bola kepada siapa saja yang didekatnya. Hal itu membuatnya insomnia. Nozaki pun menawarkan Wakamatsu tidur di rumahnya. Sesampainya di rumah, Nozaki menyalakan sound playernya yang ternyata masih menyimpan lagu Lorelei alias Seo. Tidak disangka dalam waktu beberapa detik Wakamatsu tertidur pulas.
Akhirnya UTS selesai~! *tebarkonfeti* #abaikan
Oke, seperti biasa komik shoujo Nozaki selalu menghibur pembacanya dengan cerita romansa-komedi yang pas dan seimbang. Adegan paling kocak menurutku pas chapter Wakamatsu insomnia gara-gara ulah Seo yang mengacaukan latihan klub basket cowok. Wakamatsu merasa dia yang selalu jadi incaran Seo. Akibatnya dia marah. Tapi marahnya itu bego banget.. sumpah ya marah sama orang aja masih mikirin sopan santun =) Jadinya malah terkesan SKSD. Wakamatsu pun berniat menantang Seo dengan menggunakan cara-cara di komiknya Nozaki which is itu salah besar banget. Bisa dibilang Waka-Seo ini couple paling koplak setelah couple Hori-Kashima XD. Hubungan Nozaki-Chiyo pun belum mengalami kemajuan, masih saja asistenzone. Hal-hal romantis yang dibayangkan Chiyo selalu dirusak oleh kenyataan Nozaki yang sama sekali nggak peka.. #pukpukChiyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar