Manga Review: BORDER, Volume 1 by Kazuki Kaneshiro (Story) and Yua Kotegawa (Comic)

BORDER #01

by Kazuki Kaneshiro [Story] and Yua Kotegawa [Comic]

Penerbit: m&c!
Tebal: 176 halaman

Tahun terbit: 2015

 Rating: 3 of 5 stars 

 Blurb:

Ango Ishikawa, seorang detektif dari Divisi Investigasi yang sempat mengembara di lembah kematian setelah kepalanya ditembak di tengah investigasi. 

Secara ajaib, dia hidup kembali bahkan memiliki "kemampuan bicara dengan orang mati"! 

Kasus pertama, ditemukannya mayat seorang perempuan muda dengan terusan putih yang terkoyak hingga menampakan dadanya-Megumi Hattori, 18 tahun, kelas 3 SMA . Di sekitaran tubuhnya terdapat pecahan vas bunga dan kaca jendela yang pecah. Diduga motif kejahatannya adalah serangan seksual bila dilihat dari koyakan pada pakaian korban. 

 Tugasmu mulai hari ini cuma satu, orang itu.

Penyelidikan kali ini kedatangan seorang polisi wanita bernama Haruna sebagai polisi magang. Pada saat penyelidikan, sosok arwah Megumi muncul dihadapan Ango. Ia berkata 'aku tidak ingin mati'. Sersan Ango pun bertanya siapakah yang telah membunuhnya, namun sesaat kemudian ia menghilang. Penyelidikan selanjutnya dilakukan di sekolah Megumi-Akademi Putri Saint Maria. Setiap murid sekelas Megumi yang dekat dengannya diberi beberapa pertanyaan menyangkut korban--entah itu sikapnya, kepribadian, kebiasaan dan sebagainya. Dari semua jawaban teman-temannya dapat diambil kesimpulan Megumi adalah anak yang kesepian. 

Hentikan. Jangan selidiki masalah ini lebih lanjut.

Tak berhenti di situ Sersan pun menanyai perihal Megumi kepada beberapa anak di sekolah Megumi-memberi pernyataan mengejutkan mengenai gosip miring Megumi. Dari situ Sersan merasa curiga, ia pun segera menuju rumah Megumi sembari mengamati hal janggal yang ada di sana. Akhirnya ia menemukan bukti yang menjadi kunci penyebab kematian Megumi!

source image here

Penokohan Ango Ishikawa digambarkan sebagai polisi yang selamat dari peristiwa penembakan di tengah investigasi yang menyebabkan peluru bersarang di otaknya, sikapnya kalem, tapi bekerja cepat dalam penyelidikan. Di dampingi oleh Haruna yang seorang polisi magang dengan kemampuannya cepat mengingat sesuatu dan menguasai pengetahuan sangat membantu pekerjaan Ango Ishikawa. Selain dua tokoh tersebut, ada juga Asisten Inspektur Ichikura dan Inspektur Higa seorang penyidik koroner perempuan. 

Kasus yang terjadi cukup menarik hanya saja pada tahap penyelesaian terlalu sederhana tidak ada kesulitan-kesulitan tertentu terkesan mudah terpecahkan. Dan penggambaran ekspresi Ango pada beberapa panel kelewat kalem. Saat marah atau bingung ekspresi matanya selalu sama. 

Kelebihan dari komik ini adalah desain kover yang menarik dan simpel kemudian ide cerita yang berbeda dari sekian komik detektif yang aku baca baru komik ini yang penyelesaiannya melibatkan arwah korban kriminal--itu pun karena Ango bisa melihatnya. Seandainya itu terjadi di dunia nyata mungkin bukannya tertolong tapi justru malah seram ya (--,)v. Oh ya komik ini sudah dibuat versi dramanya di Jepang dimainkan oleh Shun Oguri. Well, dramanya lebih menarik daripada komiknya berdasarkan informasi komik ini hanya sampai 4 volume.