The Fragments of Horror
Pengarang: Junji Ito
Penerbit: AKASHA
Terbit Buku: 18 Mei 2023
Tebal Buku: 224 halaman
Beli di Carolina tokokomikkita (Shopee)
Rating: ⭐⭐⭐
Sepasang kekasih tinggal bersama di seuatu apartemen. Madoka, yang awalnya tinggal di rumah bersama orang tuanya, memutuskan untuk pergi dan menetap di apartemen pacarnta, Tomio. Mulanya kehidupan Madoka dan pcaranya berjalan seperti biasanya. Namun, suatu hari Tomio menunjukkan gelagat aneh sepanjang hari. Tomio juga suka berlindung di balik selimut dan enggan keluar dari sana. Beberapa kali Madoka membujuknya keluar, tapi Tomio tetap saja tidak mau. Tomio tidak mau keluar daru futon karena melihat banyak penampakan hantu di dalam rumahnya.
The Fragments of Horror adalah komik ke-3 Junji Ito yang aku baca. Membaca judul komiknya, aku sudah membayangkan cerita horor macam apa yang akan dikejutkan oleh Junji Ito. Di dalam pikiranku, cerita ini akan sama menyeramkannya dengan komik Uzumaki yang sudah aku baca sebelumnya, tapi ternyata ekspektasiku berlebihan. Komik yang terdiri dari beberapa chapter ini memiliki 8 cerita yang kadar horornya berbeda-beda dan jalan cerita yang unik.
Chapter Futon ⭐
Bab ini tentang sepasang kekasih yang diganggu oleh penampakan hantu di rumah. Kemunculan hantu-hantu di rumah itu membuat tokoh laki-laki ini ketakutan sampai bersembunyi di bawah selimut setiap hari. Sebagai bab permulaan, Chapter ini kurang menarik. Ide ceritanya cenderung biasa saja dan mudah ketebak. Sisi menyeramkannya pun tidak ada. Pokoknya cerita yang ini biasa sekali.
Chapter The Wooden Spirit ⭐⭐⭐⭐⭐
Bab ini tentang perempuan aneh yang mengunjungi rumah keluarga Megumi yang baru saja ditetapkan sebagai cagar budaya. Nah, bab ini menurutku benar-benar menarik. Dari awal kehadiran perempuan ini sudah terasa sekali keanehannya, apalagi membaca pendapatnya tentang rumah cagar budaya tersebut. Alur chapter ini mudah ditebak karena perkataan aneh si perempuan tadi. Hal yang bikin begidik ngeri adalah perilaku si tamu perempuan yang di luar nalar dan moral. Bagiku chapter ini sangat menarik karena premis cerita dan tindakan amoral tokoh anehnya.
Chapter Tomio - Red Turtleneck ⭐⭐⭐⭐
Bab ini tentang seorang laki-laki yang mencampakkan pacarnya demi perempuan lain. Ternyata selingkuhannya adalah seorang dukun yang sengaja memberi jampi-jampi. Saat mereke berduaan, dukun perempuan ini menjerat leher si laki-laki dan luka jeratan itu seakan memotong lehernya secara perlahan. Pada chapter ini sisi menyeramkannya ada dan idenya cukup menarik. Bayangkan harus memegangi kepala sendiri, tidak boleh bergeser 1 milimeter pun :')
Chapter Gentle Goodbye ⭐⭐⭐
Bab ini pernah diangkat ke dalam bentuk anime. Di chapter ini Junji Ito menyisipkan tema yang menyentuh di balik cerita horornya. Bercerita tentang Riko yang tinggal bersama keluarga suaminya, Makoto setelah menikah. Selama tinggal, Riko sering melihat bayangan anggota keluarga suaminya yang sudah meninggal. Bayangan itu nampak seperti hantu yang berjalan ke sana ke mari tanpa menginjak tanah. Chapter ini tidak bisa dibilang horor, malah lebih cenderung menyentuh dan bikin sedih.
Di blurb buku disebutkan ada 7 chapter saja, tapi sebenarnya ada 1 lagi yang kelewat tidak tertulis.
Chapter Dissection Girl ⭐⭐⭐
Kebayang nggak, ada perempuan suka dibedah? Biasanya tindak operasi dirasa menakutkan dan menegangkan buat orang-orang pada umumnya. Namun, tidak dengan perempuan bernama Ruriko Tamiya yang sejak kecil terobsesi ingin dibedah oleh temannya, Tatsuro Kamata. Bagiku chapter ini terasa agak disturbing, ya. Hal ini dikarenakan gambar organ dalam kodok dan organ tidak masuk akal khas Junji Ito. Karakter Ruriko sejak kecil memang sudah creepy. Saking ingin dibedah, ia sampai mengejar Tatsuro Kamata.
Chapter Black Bird ⭐⭐⭐⭐½
Bagaimana bisa jatuh terpeleset saat mendaki gunung, tapi masih hidup? Ini cerita Shiro Moriguchi yang jatuh terpeleset sampai kakinya patah, tapi baru ditemukan berbulan-bulan kemudian. Ternyata selama ini ada sosok perempuan berwujud aneh yang telah membantunya bertahan hidup. Walaupun Shiro sudah diselamatkan tim SAR, perempuan itu tetap datang. Saat aku membaca dan melihat gambar sosok perempuan ini, aku langsung dibuat begidik ngeri dan jijik. Tampilannya yang berbibir tebal dan saat memberi makan 'daging' itu benar-benar bikin ingin muntah.
Chapter Magami Nanasuke ⭐⭐½
Seorang perempuan bernama Koketsu merupakan penggemar novel-novel Magami Nanasuke. Baginya, novel-novel itu membuatnya tertarik dengan tingkah unik tiap tokoh di buku tersebut. Sampai suatu ketika, Kokoetsu mendapat undangan bertemu dengan penulis Magami. Sesampainya di sana, yang ia temui bukanlah sosok perempuan. Tetapi malah laki-laki jelek berpakaian perempuan. Di sana Koketsu malah diperlakukan tidak menyenangkan dan dipenjara di bawah tanah. Dari segi cerita, chapter ini kurang seram, tapi menonjolkan ide unik ala Junji Ito yang selalu out of the box.
Chapter Whispering Woman ⭐⭐⭐⭐
Seorang anak perempuan bernama Mayumi mengalami hal aneh: selalu kebingung dan tidak bisa memutuskan sesuatu sesederhana duduk di mana. Boleh aku bilang, anak ini kayak overthinking berlebihan. Karena ketidakmampuannya ini, ayahnya menghadirkan pengasuh untuk Mayumi bernama Ibu Mitsu Uchida. Kedatangan pengasuh di hari pertama menunjukkan kemajuan yang signifikan. Sejak saat itulah, Mayumi bisa lebih tenang mengikuti semua instruksi Mitsu. Mneurutku, dari semua karakter creepy yang ada di komik ini, cuma Bu Mitsu yang manusiawi(?) perwujudan horornya. Di balik sosoknya yang pendiam dan agak seram, sebenarnya dia punya latar belakang hidup yang menyedihkan.
Seorang anak perempuan bernama Mayumi mengalami hal aneh: selalu kebingung dan tidak bisa memutuskan sesuatu sesederhana duduk di mana. Boleh aku bilang, anak ini kayak overthinking berlebihan. Karena ketidakmampuannya ini, ayahnya menghadirkan pengasuh untuk Mayumi bernama Ibu Mitsu Uchida. Kedatangan pengasuh di hari pertama menunjukkan kemajuan yang signifikan. Sejak saat itulah, Mayumi bisa lebih tenang mengikuti semua instruksi Mitsu. Mneurutku, dari semua karakter creepy yang ada di komik ini, cuma Bu Mitsu yang manusiawi(?) perwujudan horornya. Di balik sosoknya yang pendiam dan agak seram, sebenarnya dia punya latar belakang hidup yang menyedihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar