14 September 2015

Opini: Baca Online atau Beli Tankoubon?

Akhir-akhir ini sering update linimasa jadwal komik bulanan yang makin bagus dan tipe-harus-dikoleksi-kalau-enggak-nanti-nyesel. Gara-gara itu aku harus lebih giat menabung, walaupun nantinya sibuk kuliah (maklum mahasiswa baru) hehe. Kadang kalau sudah selesai baca komik dan kebetulan ceritanya lagi asik tapi malah bersambung bikin kesel kan ya? Kadang rasanya mau baca online saja biar cepat tapi gimana?

August 2015: Manga-haul

Apa sih tankoubon itu?
Tankoubon adalah istilah Jepang untuk menyebut terbitan dalam bentuk monograf (bentuk tamat atau lengkap satu jilid). Mudahnya sih, buku yang isinya beberapa chapter dibentuk satu jilid/satuan. Kadang satu komik tankoubon terbitnya bisa sebulan sekali, tiga bulan sekali, bahkan setahun sekali ada-tergantung dari izin lisensi penerbit komiknya
Proses penerbitkan komik memang relatif panjang karena banyak prosesnya yang membutuhkan persetujuan dari penerbit asli, atau bahkan komikusnya sendiri, baik dari proses dalam bentuk bab di majalah komik Jepang ataupun bentuk tankoubon (komik satuan). Apalagi jika komik itu termasuk dalam komik yang diterbitkan dalam Majalah Komik di Indonesia, maka prosesnya akan sedikit lebih panjang lagi. (Ini sebabnya kadang-kadang diinformasikan jeda terbit judul ybs di Jepang, untuk memberi gambaran padatnya aktivitas komikus dan penerbit ybs terhadap judul tsb).

Di Jepang sendiri jeda antar volumenya sendiri normalnya rata-rata 4-8 bulan, kadang lebih. Tergantung seri ini berapa halaman per bab yang dimuat di majalah komik Jepang dan tergantung majalah komik Jepang tersebut terbit mingguan, dwimingguan, atau bulanan.
Jika 1 chapter 32 halaman dan 1 komik kira-kira membutuhkan 200 halaman, maka 1 tanko (singkatan tankoubon / komik satuan) butuh 6 chapter.
Jika 1 majalah komik cuma terbit 1 chapter/bulan, maka paling lambat 6 bulan baru terkumpul materi yg cukup untuk versi tankobon; dan paling cepat 1,5 bulan jika majalah itu terbit mingguan.
Dan ingat, itu jika 1 chapter 32 halaman, ada beberapa komik yang jumlah halamannya kurang dari itu. (source: Proses penerbitan komik)

Apa enak dan nggak enaknya membaca tankoubon?
1. Koleksimu bertambah
2. Menghargai jerih payah mangaka (komikus) yang sudah rela memeras ide dan menghabiskan waktu untuk mengerjakan satu jilid komik. Ibaratnya kamu belajar siang-malam rela begadang mengerjakan pr, tapi teman kamu seenak jidat menyonteknya. Paling parah, ternyata nilai dia lebih bagus dari kamu. Sebel nggak tuh?
3. Paham gimana susahnya ngumpulin tabungan demi hobi hehehe
4. Kamu kolektor

Nggak enaknya:
1. Tidak sabar menunggu terbitnya komik kembali ke permasalahan izin penerbitan komik yang memakan banyak waktu.
2. Dilanda kegalauan dan penasaran apa yang akan terjadi di volume selanjutnya. Yang paling menguji tingkat kesabaran itu kalau komik yang kita tunggu sejak lama, nggak ada kabar kelanjutannya dan ternyata berhenti di tengah jalan [insert song right here: sakitnya tuh di sini]


manga: school babysitter





OTP akhirnya berlayar dengan bahagia :')

Maksudnya baca online apa?
Jadi gini baca online itu kamu membaca komik lewat situs yang biasanya merilis komik dalam bentuk digital (bukan tankoubon). Bentuknya satu lembar, tinggal klik lanjut aja. Kadang satu chapter scroll ke atas. Update chapternya lebih cepat dari tankoubon, kadang seminggu sekali. Kok lebih cepat dari tankoubon? Karena manga online tidak perlu izin lisensi, tinggal scan rawnya saja lalu diterjemahkan.

Apa enak dan nggak enaknya baca online?
1. Lebih cepat update kelanjutan komiknya, nggak perlu menunggu lama sampai berbulan-bulan.
2. Nggak perlu keluar rumah buat ke toko buku.
3. Nggak perlu keluar uang sepersen pun karena tinggal download

Nggak enaknya:
1. Kadang terjemahannya kurang pas.
2. Nggak menghargai karya mangaka tersebut. Kasihan kan capek-capek begadang tapi pembacanya malah nggak beli bukunya--modal online aja.
3. Kadang situsnya kena internet positif alias Ipo-chan. Tahun lalu Jepang mengadakan penghapusan situs manga online karena dinilai merugikan para komikus di sana baca Pemerintah Jepang Anti Pembajakan Anime-Manga

Aku sendiri pilih keduanya. Alasan membaca online karena ada beberapa komik yang aku koleksi tapi volume selanjutnya sudah tidak ada entah stok habis atau apa, penasaran sama kelanjutan ceritanya dan gampang terpengaruh spoiler. Kalau tankoubon, karena aku suka baca komik jadi harus koleksi fisiknya soalnya kalau nggak begitu rasanya bukan kolektor. Kadang pas penasaran banget langsung baca cepet di situs online dan berakhir pas beli tankoubonnya malah jadi males. Ujungnya kan males beli. Maka dari itu aku menjauhi baca online lagipula bacanya nggak terlalu sering. Balik lagi, beli tankoubon disesuaikan kemampuan sama niat ya~

Kalau kalian gimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...