Asmaraloka
Penulis: Arata Kim
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit Buku: 21 April 2021
Tebal Buku: 256 halaman
Baca di Gramedia Digital
Rating: ⭐⭐⭐⭐
People said that we will always remember every first in our life. Apalagi kalau sudah berkaitan dengan perasaan.
Menurut penilaian orang-orang kantor, Isabella Hamijaya adalah tipe perempuan yang lugu karena belum pernah berpacaran di usianya yang menginjak 25 tahun. Padahal tanpa orang-orang tahu, sebetulnya Isabella sudah pernah punya pacar. Dan aki-laki yang pernah dipacarinya yaitu Ethan Aksa Adipramana, project manager baru sekaligus ketua tim IT Consultant. Delapan tahun lalu, Isa pernah menjalin hubungan dengan Ethan yang juga kakak kelasnya. Saat masih berpacaran, Isa harus harus menyembunyikan statusnya dari orang-orang termasuk orang tuanya alias backstreet.
Office romance tuh udah biasa, kan gue pernah bilang dulu. Yang penting isu di antara kalian dulu. Yang penting isu di antara kalian dulu diseleseiin. Gimanapun, lo dan dia bisa work things out. Jangan dipikirin sendiri.
Delapan tahun berlalu, kini Ethan hadir kembali ke dalam hidup Isabella sebagai atasannya. Bekerja di tim dan terlibat proyek bersama membuat Isa gundah gulana. Isa sendiri masih menyimpan rasa sakit hati akibat perlakuan Ethan di masa lalu yang memutuskannya secara sepihak tanpa penjelasan lalu menghilang. Di saat yang sama Isa sering mengingatkan diri untuk biasa saja karena sudah tidak apa-apa antara Ethan dengan dirinya. Setelah banyak menghabiskan waktu bersama-sama dalam mengerjakan proyek pekerjaan, Isa menjadi lebih dekat dengan Ethan. Sedikit demi sedikit Ethan memperlihatkan sisi lain yang ia sembunyikan sekaligus alasan dirinya meninggalkan Isa pun terungkap.
Percaya sama diri kamu sendiri bahwa jujur itu nggak selamanya menyakitkan, dan nggak semua hal buruk yang kamu pikirkan bakal terjadi. Coba dari diri kamu sendiri. Semua orang layak berusaha dan dapat kesempatan memperbaiki kesalahan, termasuk kamu.
edited by me |
Asmaraloka menjadi awal perkenalanku dengan tulisan Arata Kim. Sejak mulai membaca aku tidak punya ekspektasi yang berlebih dan memilih untuk menikmati jalan ceritanya. Tema yang diusung dalam novel Asmaraloka mudah ditemui di cerita-cerita office romance lainnya seperi Mantan Rasa Gebetan dan Lose or Love Her. Namun permulaan cerita novel ini terasa berbeda dengan novel-novel yang tadi aku sebut. Di novel Asmaraloka, adegan kemunculan Ethan sebagai atasan baru sekadar diceritakan dengan teknik tell yang cukup singkat. Penulis berbaik hati menceritakan kembali masa lalu kedua tokoh yang menjadi latar belakang konflik utamanya. Diceritakan Isa terlibat proyek yang kebetulan juga ditangani oleh Ethan. Melalui interaksi yang cukup intens, kedua tokoh tersebut awalnya bersikap kaku, tapi menjadi lebih dekat dan saling terbuka satu sama lain. Perkembangan hubungan Isa dan Ethan ditulis dengan alur cerita yang pas, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Dari segi karakter, aku merasa karakter Isa dan Ethan tidak cukup kuat, cenderung mengambang, dan tidak berkesan. Sikap cool Ethan di pertengahan cerita malah mulai hilang, dan menjadi agak menyebalkan saat terlibat konflik. Ethan adalah orang yang kaku, perfeksionis, keras kepala, apa-apa diselesaikan & dipendam sendiri, dan suka overthinking. Aku merasa karakter Ethan sangat membosankan dan flat. Di beberapa bagian Ethan malah jadi menyebalkan dengan pemikirannya yang penuh prasangka buruk. Sedangkan, Isa orangnya peduli dengan sekitar. Dia tidak segan memberi bantuan ketika Ethan sedang kesusahan dan mudah dekat sama anak kecil.
Aku justru mengganggap second lead male-nya yaitu Kevin Arsjad lebih menarik perhatian dan membuatku penasaran dengan petualangan cintanya. Karakterisasi Kevin terasa lebih kuat mulai dari sifat tengilnya, ramahnya, dan dia juga terlihat lebih menyenangkan. Aku menjadikan Kevin sebagai karakter favorit. Aku berharap akan ada cerita tersendiri tentang Kevin. Alasannya, interaksi Kevin dengan Isa tiba-tiba berhenti di tengah-tengah dan menggantung begitu saja. Aku menyadari semua tokoh di novel ini tidak ada deskripsi rupa dan fisiknya sehingga aku kesulitan membayangkan visualnya. Di dalam novel ini penulis juga menyusupkan permasalahan keluarga dengan memunculkan tokoh anak kecil berusia 7 tahun bernama Dennis. Karakter Dennis yang dewasa dan pintar bersamaan membuatku gemas. Di usianya yang masih anak-anak, Dennis termasuk anak yang mandiri dan pengertian. Kemunculan Dennis ini memiliki peran penting dalam perkembangan dan penyelesaian konflik.
Kesimpulannya, Asmaraloka adalah novel bacaan yang ringan dan menyenangkan. Pemilihan diksi yang sederhana dan gaya berceritanya yang mengalir membuatku dapat menyelesaikan novel ini dengan mudah. Novel ini cocok untuk kalian yang menyukai kisah ketemu mantan di tempat kerjaan dan bikin hati deg-degan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar