Seandainya aku nggak mulai menulis blog, aku nggak tahu hobiku akan jadi apa.
Saat aku cek postingan terlama di blog ini, ternyata tulisan pertamaku ditulis di bulan Desember 2012. Itu berarti, aku sudah 11 tahun eksis di dunia konten blogger. Sebenarnya aku memulai blogging di tahun 2011 yang sayangnya aku lupa password dan emailnya. Seingatku tulisan pertama di blog lama yang kutulis tentang pengalaman membaca komik pertama kali saat menunggu kereta di Jogja. Di tahun selanjutnya, aku memutuskan kembali membuat akun blogger dengan tujuan iseng-iseng saja. Kebetulan aku anaknya suka mencoba otak-atik hal baru. Di awal-awal tahun 2012, aku menulis berbagai macam topik dan opini personal yang masih berkaitan dengan hal-hal yang aku suka, seperti: anime, komik, musik Jepang, fanfic, dan lainnya. Oh, tentunya dengan tulisan dan bahasa yang.... alay 😭 Di bulan Juni 2013 adalah kali pertama aku menulis resensi buku yang berjudul Rain, Virus, and Black Mocca ini.
★ why about book? ★
Lalu di suatu hari, aku memutuskan untuk mengubah fokus konten blog ini menjadi konten perbukuan. Alasannya aku terinspirasi dari tugas meresensi buku saat mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 2 SMP. Melihat koleksi komikku yang cukup banyak, ya kenapa nggak dicoba saja? Maka, jadilah blogger buku ini. Sederhananya, aku menulis meresensi buku untuk kepuasan pribadi saja. Saat-saat pertama kali menulis resensi buku rasanya susah banget karena aku memiliki keterbatasan kosakata. Aku kebingungan harus menulis resensi dari mana, apa saja yang harus ditulis. Waktu itu sembari belajar menulis resensi, aku membaca tulisan-tulisan resensi di blog orang lain dan memperhatikan poin apa saja yang mereka tulis seperti karakter tokoh, alur cerita, konflik, bagian yang jadi favorit dan yang bukan, lain-lain. Selama berproses menulis resensi buku di awal-awal, aku sering merasa minder karena kosakataku kurang bervariasi dan bingung cara menyusun kata-katanya. Namun, seiring berjalannya waktu, aku semakin mudah menulis resensi. Aku juga banyak belajar cara menulis yang baik sesuai EYD, memperbanyak kosakata baku-tidak baku, belajar menggunakan tanda baca yang rapi, dan lainnya.
Kini niatku meneruskan resensi buku di sini karena aku ingin melatih kemampuan menulis. Meski pun aku juga aktif menulis resensi di Instagram pribadiku, blogger masih jadi tempat yang nyaman karena tidak ada keterbatasan karakter. Selain itu, dengan tetap menjadi book-blogger (kadang inactive) aku jadi lebih mudah mengingat buku-buku apa saja yang sudah aku baca dan harapannya tulisan resensiku ini bisa membantu pembaca lain menentukan buku bacaan selanjutnya ♡.
★・・・・・・★
XOXO, Aulia Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar