Assassination Classroom #03
Pengarang: Yusei Matsui
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tebal: 184 halaman
Tebal: 184 halaman
Tahun terbit: 2015
Rating: 4.5 of 5 stars
Yukiko Kanzaki dan Kaede Kayano diculik oleh segerombolan murid cowok dari sekolah lain saat darmawisata. Tubuh mereka diikat dan mulutnya dilakban dan diancam akan membuat video tentang mereka. Video if you know what i mean. Sementara itu di tempat lain, Nagisa Shiota dan tiga teman lainnya sedang membaca buku panduan darmawisata buatan Koro-sensei yang tebal. Kaede yang dari luar terlihat tenang dan anggun ternyata pernah melakukan pemberontakan karena perlakuan ayahnya yang keras. Akibatnya ia dipindah ke kelas E. Gerombolan murid itu melakukan kekerasan dan pelecehan pada Yukiko dan Kaede. Beruntungnya, Koro-sensei lekas datang dan menyelamatkan mereka--setelah ia 'merawat' para preman itu.
Entah di sungai yang jernih atau di sungai yang penuh lumpur, seekor ikan harus terus berenang maju agar dapat tumbuh besar menjadi cantik.
Selama darmawisata, kegiatan membunuh Koro-sensei tetap dilakukan. Kali ini Red Eye yang bertugas. Red Eye telah berhasil membunuh 33 orang dan tak pernah gagal. Lalu, apakah pembunuhan ini akan berhasil? Aksi membunuh Koro-sensei pun tetap berjalan saat murid-murid SMP Kunugigaoka berada di hotel.
Apakah cerita itu terjadi saat kau cuma punya sepasang tangan dan kaki?
Hari berikutnya kelas E diributkan oleh adanya murid baru, seorang murid perempuan bernama Artileri Tetap Otomatis Sendiri. Namanya memang aneh, dia bukan manusia tetapi sebuah mesin. Selama pelajaran, mesin tersebut tak henti-hentinya menembak Koro-sensei hingga menyebabkan murid kelas E terganggu dan tidak mendapat pelajaran. Sehingga keesokan harinya, mesin itu diikat dengan perekat oleh para murid kelas E.
Lalu mengembangkan kemampuanmu itu adalah tugas guru terhadap muridnya,
☆☆☆☆
Seperti volume sebelumnya, komik ini selalu menghibur dengan tingkah Koro-sensei yang lucu dan terkadang tidak masuk akal. Walaupun penjahat yang akan menghancurkan bumi, Koro-sensei selalu mendukung murid-muridnya dan bisa dibilang guru favorit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar