Manga Review: Always on My Mind by Matsu Kana

Always on My Mind

Pengarang: Matsu Kana

Penerbit: m&c!
Tebal: 192 halaman

Tahun terbit: 2015 

Rating: 3 of 5 stars

[Always on My Mind]

Aku hanya ingin keberadaanku dikenal, melihatnya tertawa itu saja sudah membuatku senang.

Senpai, adakah celah untukku masuk?

Riko, cewek yang tak pernah menyerah dalam mengejar cinta kakak kelasnya, berkali-kali menyatakan cinta, berkali-kali pula ia ditolak. Namun itu tak membuatnya putus asa. Ia selalu mencari kesempatan untuk berdekatan dengan senpainya--walau selalu beralasan 'tidak sedang senggang'/ Perasaannya bermula saat musim dingin, senpai sedang terduduk sendirian dengan mata dan tangan yang merah, seketika muncul keinginan untuk melindunginya. Apa mau dikata, senpainya masih belum melupakan kekasihnya yang dulu.

 [The Flower of Sorrow Love Cycle]

Tadinya kupikir, percintaan itu bodoh. Tapi rasanya aku sedikit mengerti sekarang.

Suatu hari saat sedang jalan-jalan bersama temannya, ada cowok yang menembak Hanako Tachibana. Sontak tanpa pikir lagi, Hanako langsung menolaknya. Temannya pun menyayangkan kenapa dia menolak, padahal cowoknya lumayan. Setelah berpisah dengan temannya, di jalan ia mendengar seseorang bertanya apakah ia mendengar suaranya. Kemudian gelap. Bangun-bangun Riko terlentang di tatami, ia tak tahu di mana. Terdengar suara seseorang, ia langsung mengerahkan pandangannya ke arah suara itu berasal. Ternyata Ohana, seorang perempuan yang sudah lama meninggal pada tahun 1950an meminta bantuannya untuk menemukan sesuatu yang berharga baginya. Selama itu Hanako menjalani kesehariannya menjadi Ohana, bertemu dengan Shuu, laki-laki yang disukai Ohana.

image source edited by me

[Melancholy of Angel]

Manusia itu, kalau nggak coba bicara... nggak akan tahu kan'?

Kaoru Yoshi, 17 tahun, siswi biasa dipanggil Angel-chan. Panggilan tersebut disematkan padanya karena setiap temannya bercerita tentang masalah percintaannya, maka cerita itu akan terwujud bahagia dan berhasil sesuai harapan. Padahal ia tak pernah berbuat apa-apa, menurutnya itu karena mereka sendiri yang berjuang. Rumor itu terdengar hingga ke telinga gadis paling manis di sekolahnya, Hanamura. Hanamura bilang ia sedang menyukai Tooru Arizono.

[Summer Goblin]

Kenapa kamu cari perhatian padaku?
Hal yang nggak pasti macam itu pun, akan rusak.

Kayako sedang berada di rumah neneknya. Kebetulan orang tuanya sedang berlibur. Di kuil dekat pohon dan semak katanya ada monster. Tapi Kayako nekat berdoa di situ memohon punya pacar. Tak disangka doanya didengar oleh anak cowok SMP yang tiba-tiba muncul menanyakan apakah dia ingin punya pacar, kemudian menawarkan diri untuk mengajari Kayako agar cepat punya pacar. Hari berikutnya Kayako benar-benar datang di tempat yang sama. Lalu mereka berkenalan. Saho--laki-laki tadi menaikkan roknya karena cara Kayako memakai rok itu terlalu biasa, tidak menarik. Saat itu juga hati Kayako terasa berdebar.

[15th Confession]

Aku tak mengatakannya dengan benar. Padahal kalau begitu tidak mungkin akan tersampaikan,

Lima belas kali Sakita menyatakan perasaannya pada Juugo Honjou-sesuai namanya Juugo yang berarti lima belas secara implisit dan berharap ia mengetahuinya. Sakita yang berambut pendek seperti anak laki-laki, jarang dandan. Mungkin perasaannya itu berhasil tersampaikan. Karena terlalu sering bilang 'suka', Sakita tidak segaja mengatakannya pada orang lain yang sudah berbaik hati meminjaminya buku. Tapi 'suka'nya itu berbeda dengan suka untuk Juugo. Akibatnya Juugo menganggapnya hanya main-main. Akhirnya mereka pun bertengkar. Sakita berniat mengungkapkan perasaannya yang kelima belas kali.

 ☆☆☆☆

Awalnya tertarik untuk membelinya saat aku membaca blurbnya. Blurb klise yang ceritanya belum move on dari masa lalu. Aku kira komik oneshot, full satu judul satu cerita. Ternyata nggak. Dari semua judul yang paling aku suka adalah Always on My Mind, Melancholy of Angel dan Summer Goblin. Artworknya bagus, lumayan. Kelihatan berbeda dari komik biasanya.