12 Maret 2016

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membaca Komik Untuk Pertama Kalinya | Book Talk


edited by me source here

Bagi sebagian orang membaca novel atau buku-buku sejenis yang tidak menarik dan membosankan--sudah isinya berat, fontnya kecil, tidak ada gambarnya pula. Maka komik bisa menjadi alternatif hiburan berupa buku yang penuh dengan gambar, dan menantang imajinasi. Membaca komik tidak akan membuat bosan dengan tokoh imajiner yang ganteng-cantik Tapi bagaimana jika kita ingin memulai membaca komik tapi tidak tahu mana komik yang bagus dan menarik untuk dibaca? Untuk itulah aku membuat post ini.

Check this out!

1. Menentukan jenis komik apa yang ingin dibaca.

http://uc.blogdetik.com/662/66247/files/2010/10/cimg0721.jpg

Secara umum jenis komik ada empat macam, yaitu: komik strip, komik buku, komik humor dan petualangan, serta komik biografi dan komik indah. Komik Jepang sendiri memiliki sembilan jenis komik, yaitu komik shonen, komik shojo, komik seinen, manga josei, manga kodomo, manga mecha, manga jidaegeki, manga hentai dan manga ecchi. Dua jenis komik paling akhir khusus umur 18+ ya.

2. Pilih komik berdasarkan genre.
Genre komik banyak banget yang bisa jadi pilihan. Mulai dari romance, school-life, comedy, adventure, horror, thriller, bahkan shonen-ai sampai hentai. Nah ini tergantung selera kamu ya. Contohnya Kaichou wa Maid-sama, Police and Highschool Girl, Orange, Fruit Basket, Assassination Classroom, I'm Sakamoto, Hunter x Hunter, Soul Eater, Gekkan Shojo Nozaki-kun! dan lain sebagainya.

3. Pilih berdasarkan pengarang.
Pengarang komik banyak banget yang karyanya worth-to-read. Aku sebut yang mainstream ya pada komik shojo ada Shiraishi Yuki, Konno Risa, Aikawa Saki, Io Sakisaka. Genre shonen ada Aoyama Gosho, Tite Kubo, Masashi Kishimoto, Izumi Tsubaki, dan lainya. Ini juga bisa dipengaruhi sama desain karakter pengarang. Maaf ya nyebutinnya yang mainstream soalnya lebih suka ngincer yang mainstream dan baru.

4. Pilih komik berdasarkan katalog komik.


Di zaman serba canggih ini gampang banget buat mendapatkan informasi. Salah satunya katalog komik. Katalog komik ini bisa kamu temukan di fanspage penerbit komik atau di toko buku yang menyediakan judul-judul baru. Salah satu penerbit komik baru-baru ini merilis katalog komik 'komikologi' yang bisa kamu temukan di toko buku. Sayangnya di kota tempat tinggalku nggak ada T-T) Bagus-tidaknya komik bisa dilihat dari sinopsis cerita.

5. Pilih komik yang ada versi animenya.
Dengan kamu menonton versi animenya dan kebetulan anime tersebut adaptasi dari manganya bisa membuatmu tertarik dan penasaran dengan versi komiknya. Yah walaupun kalau disuruh memilih membaca komik atau menonton animenya pasti banyak yang memilih nonton. Tapi tidak semua cerita di anime sama dengan yang di komik ya, karena di versi anime biasanya dibuat lebih ringkas diambil bagian yang penting saja. Nah dengan membaca versi komiknya kamu bisa mengetahui seluk beluk ceritanya lebih dalam lagi. Contohnya komik Naruto, Bleach, dan Detective Conan (mainstream banget hehe :3)

6. Mulai dari komik non-seri atau oneshot.
Komik oneshot bisa menjadi permulaan dalam membaca komik. Ceritanya yang sekali baca langsung selesai membuatmu tidak perlu menunggu kelanjutan kisahnya. Jika komik oneshot sudah membuatmu makin menyukai komik, cobalah membaca komik berseri. Namun komik berseri memiliki kekurangan yaitu kamu harus menunggu kelanjutan cerita di buku selanjutnya yang kadang terbitnya lama dikarenakan lamanya proses perizinan terbit dan lainnya. Aku sampai sekarang masih setia menunggu Bleach volume 61 yang belum terbit-terbit :')

7. Hindari komik yang terlalu banyak dialognya.
Hal ini perlu dihindari karena bukannya membuat kamu suka membaca komik justru malah membuatmu bosan dan menurunkan niatmu. Contoh komik yang banyak dialognya adalah komik buatan Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata--Deathnote dan Bakuman. Pengalamanku membaca Deathnote perlu 2 jam lebih untuk menyelesaikan komik tersebut. Dialog antartokoh cukup banyak dan penjelasan yang panjang lebar membuat aku ngantuk dan mata capek. Dan itu terjadi juga saat membaca Bakuman. Sebenarnya wajar-wajar saja, Deathnote bercerita tentang pembunuh versus detektif yang mana urusan analisis perlu dijabarkan panjang lebar dan komik Bakuman yang bercerita tentang seluk beluk kehidupan mangaka yang bekerja di Penerbit Jump.

Dari hanya ingin membaca komik sebagai selingan kamu juga bisa sekalian mengoleksinya hehe kan seru bisa dibaca berulang-ulang dan ditumpuk hingga menggunung~ :3 Perlu diingat membaca komik ada dampak negatif-positifnya. Sebisa mungkin membagi waktumu--belajar dan membaca komik harus seimbang! Jangan sampai nilai sekolah atau ip kuliah anjlok gara-gara baca komik! Dan rajin-rajinlah menabung biar subur.

10 komentar:

  1. Balasan
    1. Bakuman bagus kok XD tapi kebanyakan dialognya kebanyakan T-T //tetepajabeli Thanks atas kunjungannya! :D

      Hapus
  2. Dulu sering baca komik naruto, sekarang komik marvel, itu jg online, hahaha

    BalasHapus
  3. Berguna banget buat saya yg blom pernah baca komik nih :-)

    BalasHapus
  4. Wah banyak review komiknya :)
    Dulu aku pernah berkunjung ke blog kamu ini tapi g ada mengikuti lagi krn g bisa follow via GFC. Kalau sama-sama blogger aku lebih prefer ke GFC :)
    Munculin dong GFC-nya, lumayan dapat referensi komik, udah lama g baca komik nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya mbak ^^a
      Ini sudah dipasang XD dulu pernah niat bikin tapi belum paham caranya gimana :") Sila difollow mbak *malu-malu*
      Semmoga bisa nambah referensi ya kak XDb makasih sudah blogwalking ke tempatku :')

      Hapus
    2. Cie jadi yang pertama~ /loh makasih ya mbak X"Db

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...