Disclaimer :: Bleach ©
Tite Kubo
Connected and
Relationship
Kurosaki OrangeBerry
Rate :: T for Teen
Genre :: Friendship
.
.
Inspiration from ::
Bleach part 175
AND
Bleach Movie 4 ::
Jigokuhen
.
.
Memories in the Rain
.
.
.
YOU and ME
You and Me
Mempunyai
satu kesamaan yang teramat menyakitkan. Apa kau tahu kesamaan itu?
Kesamaan itu adalah kehilangan orang yang kita cintai.
You,
Relationship and Truth
Kehilangan
kakak yang selama ini telah merawatmu, dia hidup bersamamu, tanpa
tahu arah kehidupan itu akan dibawa. Berlari tanpa lelah, sambil
menggendongmu yang saat itu masih bayi. Selama ini, dia mencoba
bertahan dalam kehidupan ini bersamamu. Dia wanita yang baik. Lelah
pun menghampiri dirinya, ia lelah, lelah berlari terus, tiada
habisnya. Menghindari kenyataan yang ada. Ia menyerah, dan akhirnya,
meninggalkanmu sendirian. Jujur, ia tak sanggup melakukan semua ini.
Namun keadaanlah yang memaksa.
Beberapa
tahun kemudian, kau tumbuh menjadi anak perempuan yang tegar dan
kuat. Menjalani hidup yang begitu keras, penuh rintangan, dan
kejahatan. Banyak anak yang bernasib sepertimu. Kalian tinggal di
gubuk kecil bersama-sama, tanpa kasih sayang. Namun, hal itu tidak
membuat kalian sedih. Demi mendapatkan makanan, kalian mencuri
beberapa makanan yang dijual oleh pedagang disekitar.
Suatu
hari, ada 4 anak laki-laki mencuri air sedang dikejar oleh
pemiliknya. Kau pun menolongnya. Sejak saat itu, kau berteman baik
dengan mereka, bahkan kau menganggap mereka adalah keluargamu. Sekian
lama bersama, kini hanya tinggal kau dan Renji saja yang masih hidup
dan memutuskan untuk menjadi Shinigami.
Sedangkan
kakakmu sudah menikah dengan pria bangsawan yang penuh pesona, dan
menjabat sebagai Kapten Batalyon 6, Byakuya Kuchiki. Ia, sungguh
beruntung memiliki suami sepertinya. Mungkin, dengannya hidupmu akan
sempurna dan bahagia. Tapi, tidak untuknya. Kehidupanya sungguh
menyedihkan, ia merasa bersalah padamu karena telah meninggalkanmu.
Selama 5 tahun, ia terus mencarimu, tanpa peduli dengan kondisi
tubuhnya yang lemah.
Ia
juga merasa bersalah, kapada suaminya. Karena selama hidupnya, ia
terus bersikap manja sampai akhir hayatnya. Sebelum ia pergi, ia
memintanya untuk mencarimu dan memintanya untuk merahasiakan bahwa
dia adalah kakakmu. Dan kau berjanji akan mengabulkannya dan
melindungimu.
Setelah
kepergiannya, ia masih menggenggam erat janji itu. Sampai akhirnya ia
menemukanmu, dan mengangkatmu menjadi anggota keluarga Kuchiki, yang
terkenal karena ketaatannya pada hukum. Dalam hukum keluarga Kuchiki,
melakukan hal tersebut merupakan hal tabu yang tidak boleh dilakukan.
Namun, itu adalah janji. Setelah itu, ia bersumpah pada makam kedua
orangtuanya, bahwa ia tidak akan lagi melanggar hukum tersebut.
Karena
kau memberikan kekuatanmu padaku, kau pun mendapat hukuman dan harus
di eksekusi. Hal itu, benar-benar membuatnya di lema dan bingung.
Antara janjinya pada Hisana atau sumpah pada kedua orangtuanya.
Benar-benar pilihan yang menyulitkan.
Setelah
bertarung denganku, ia sadar. Mana ada kakak yang tega membiarkan
adiknya terluka. Aku berkata padanya, jika aku menjadi kau (Byakuya),
aku akan melanggar hukum itu. Masa bodoh dengan semua itu.
Ia
pun memberitahukan padamu, tentang kebenaran yang selama ini
terpendam. Semuanya tidak ada yang terlewat satupun. Demi
merahasiakan hal itu, ia selalu bersikap acuh tak acuh padamu, tak
pernah sekalipun menengok padamu, bersikap dingin, dan tak peduli
padamu. Sesungguhnya ia sangat menyayangimu.
Saat
kau menjadi anggota batalyon 13 yang dipimpin oleh Ukitake Joushiro,
kau suka berlatih pedang dengan Kaien Shiba, yang merupakan wakil
kapten. Kau selalu berada didekatnya. Kau sangat menyayanginya.
Menurutmu, dia orang yang baik, suka bercanda, dan bijaksana.
Sehingga kau nyaman dengannya. Dia mengajarkanmu bahwa kau tak boleh
mati sendirian.
.
.
.
Me, Rain Tragedy, My
Mother and the Truth
Aku. Kehilangan orang yang ingin
aku lindungi dan aku sayangi, yaitu ibuku, Masaki Kurosaki. Bagi
keluargaku, ibuku adalah pusat dari kasih sayang keluarga. Ibuku...
adalah wanita yang baik, aku belum pernah melihatnya marah maupun
menangis. Ia selalu tersenyum, membuat keluargaku seakan diliputi
kebahagiaan terus menerus. Aku sangat menyayangi ibu, begitu juga
Yuzu, Karin dan Ayah. Pada saat aku berumur 9 tahun, aku memutuskan
untuk masuk ke dojo karate. Agar aku bisa menjadi kuat dan bisa
melindunginya. Namun, setelah kedua adikku lahir, aku bertekad
melindungi mereka selain ibuku. Aku sangat dekat dengan ibu. Aku
selalu berangkat ke dojo bersama Ibu. Aku tak pernah bosan berada
didekatnya. Saat berlatih dojo bersama Tatsuki Arisawa, aku selalu
kalah, dan bila kalah, aku akan menangis. Jika sudah seperti itu, Ibu
pasti akan datang. Namun, setelah itu aku tersenyum. Aku pernah
bilang pada ibu bahwa aku sangat menyukai matahari terbenam. Dan
ibuku juga menyukainya.
17 June-Rainy
Hujan turun, ketika aku dalam perjalanan pulang dari dojo. Aku
berjalan bersama dengan ibu, sambil menggandeng tangannya. Tangan ibu
hangat, membuatku nyaman. Dalam perjalanan, canda tawa selalu
mewarnai langkahku dan Ibu.
Saat melewati sungai, aku melihat
anak perempuan sedang berdiri sendirian di tepi sungai. Padahal, bila
hujan turun, air sungai akan meluap. Tanpa berfikir lagi, aku
melangkahkan kaki menuju anak perempuan tersebut untuk menolongnya.
Aku pun melewati pagar pembatas itu. Sayup-sayup aku mendengar Ibu
meneriakkan namaku. “Ichigo!!”. Beberapa detik kemudian, aku
sadar Ibu dalam keadaan sedang melindungiku. “Ibu. . .” ku lihat
ibu. . . berdarah. Aku terkejut melihatnya dan aku menangis. Melihat
orang yang aku sayangi telah pergi setelah melindungiku, dan juga aku
teringat anak perempuan tadi. Kemana dia pergi? Kepalaku hanya berisi
tentang ibu, ibu, dan ibu. Aku telah merenggut nyawa ibu! Gara-gara
aku, ibu meninggal!! Sejak saat itu, aku mulai membenci matahari
terbenam, suka berkeliling di tepi sungai mencari sosok ibu, tak
peduli siang atau malam.
4 tahun sudah kejadian itu
berlalu. Aku sudah remaja sekarang. Kini aku menjadi pemuda yang
tidak pedulian dan keras kepala, begitu juga kedua adikku. Dulu, Yuzu
cengeng, kini pandai mengerjakan pekerjaan rumah dan Karin yang dulu
sama seperti yuzu, cengeng, kini menjadi pendiam. Aku masih saja
menyalahkan diriku atas kematian ibu. Ayah selalu bilang jangan
pernah menyalahkan diri sendiri. Tetapi, tetap saja!! Mengapa ayah
tak perbah menyalahkanku? Berkali-kali aku mengatakan itu. Ayahku
bilang, mengapa harus memarahimu? Wanita yang kucintai meninggal
karena telah melindungi anak yang disayanginya, kalau aku memarahimu,
aku tak akan punya muka bertemu dengannya, kelak jika aku mati. Aku
diberitahu mengapa aku diberi nama Ichigo, karena itu artinya aku
harus melindungi satu-satunya yang berharga dalam hidupku, keluarga
dan teman-teman.
Bleach
Movie 4 :: Jigokuhen
Suatu hari, disekitar Karakura,
ada kejadian aneh. Tiba-tiba ada pintu besar yang aneh dan
menyeramkan muncul. Rupanya itu adalah neraka. Penghuni neraka itu
datang, menyerangku. Dan mereka menyandera adikku, Yuzu dan Karin.
Aku tak tinggal diam! Aku segera menyelamatkannya. Namun, salah satu
dari mereka menghalangiku. Untung saja saja ada Kakutou, ia
menyelamatkan Karin. Kenapa Yuzu tidak dia tolong?! Hal itu membuatku
frustasi. Aku tidak ingin orang yang aku sayangi pergi lagi. Tidak.
Yuzu, aku sangat menyayangimu. Aku seharusnya bisa menjagamu. Kakak
macam apa aku ini?! Dasar kau, bodoh Ichigo!!!
Kemudian aku pergi ke neraka
tersebut dan bertemu dengan pemimpin mereka. Tak peduli aku yang
telah terluka. Yang aku fikirkan saat ini adalah Yuzu! Aku harus
menyelamatkan Yuzu. Akhirnya aku bisa menyelamatkan Yuzu, tapi
keadaan Yuzu menyedihkan. Di dadanya terdapat rantai yang berasal
dari neraka itu. Aku berteriak frustasi, adikku. . . adikku. . .
Inoue pun datang untuk
menyembuhkan adikku, ia mengerahkan Shun shun Rikka di sekitar tubuh
Yuzu, namun tiba-tiba retak. Rupanya, ia tidak bisa menyembuhkan
Yuzu. Aku marah! Kugoncangkan tubuhnya. Mengapa tidak bisa, mengapa?!
Kemudian Komandan Yamamoto menjelaskan padaku, mengapa hal itu
terjadi. Seketika itu, aku menyebut nama Yuzu, aku tak mau kehilangan
kau, adikku. Aku menangis, aku tak peduli orang melihatku.
Setelah menyusun rencana, aku dan
semua Komandan beserta wakilnya, menyerbu neraka itu. Aku masuk ke
dalamnya dan bertarung mati-matian. Hingga akhirnya aku menang. Dan
teman-temanku terselamatkan.
'You know, If death
is not really the end for us too that encounter
maybe beggining'
'I don't really
know, but a connection once linked, it will
never dissapear'
'So even If we
forget everything that connection will return again'
'Like it will for
you and those siblings'
-Ichigo
Kurosaki-
.
.
.
'Saat
kita saling terhubung
Hati
lahir diantara kita untuk pertama kalinya. . .
Jika
di duniaini kita sebatang kara. . .
Bukankah
hati itu tidak ada di mana pun?. .
-Kaien
Shiba-
.
.
.
HELLO? Masihkah kau mendengarku?
HELLO? Masihkah hati kita terhubung?
HELLO? Ingatlah aku dalam hatimu. . .
.
.
.
Yo! Maaf bila kata-katanya terbelit-belit. Untuk tokoh BM 4 nya, Kuro
nggak apal. Coz tadi Kuro liatnya pake bahasa jepang jadi ga tau
artinya, maaf kalo nama tokohnya ada yang salah. Hehehe Kuro ngerjain
ini cepet-cepet, takut dimarahin adek, lapopnya mau di pake. Ya gitu
aja sih. . .
GOMENASAI!
ARIGATOU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar